Page 36 - Putri Cantik Bertubuh Wangi
P. 36

"Sst....jangan  keras-keras!"  Kata  Nyi  Putri
               sambil  telunjuknya  menempel  di  kedua  belah  bibir-
               nya.  "Bibi...  sekarang  bibi,  harus  memperlihatkan
               kesetiaan  pada  saya.  Saya  sudah  nekad  untuk  me-
               ninggalkan  keraton.  Kita  akan  mengembara  untuk
               menghindari kekacauan hati. Kesesakan dada ini."
                       Sawiyah  terkejut  mendengar  Nyi  Putri  akan
               meninggalkan keraton. Dia bingung. Sawiyah berbisik
               kepada Nyi Putri.
                        "Juragan,  jangan  buat  susah  hati  Bunda  dan
               sang Prabu. Bibi tidak mau. Bibi takut."
                        "Kalau  begitu,  Bibi  sudah  tidak  sayang  lagi
               sama  saya,"  kata  Nyi  Putri  agak  marah.  Wajahnya
               merengut bercampur kecewa.

                       "Oh,  bukan  begitu,  Juragan  Putri.  Bibi  sangat
               sayang  padamu.  Kalau  perlu  nyawa  pun  Bibi  serah-
               kan untukmu."
                       "Bohong! Kenapa sekarang ngak mau ikut?"
                       "Bibi  tidak  mau  Juragan  merana,  sengsara.
               Tujuan Juragan juga belum pasti 'kan?"
                       "Ah,  tidak  peduli.  Pokoknya  saya  harus  pergi.
               Titik."
                       " Coba, Juragan mau ke mana ?"
                       "Aku sendiri pusing. Kacau. Aku nggak mau jadi
               selir!"
                       "Nah,  kalau  begitu  kita  pikir  lebih  dahulu  dan
               jangan  terburu  nafsu,"  sahut  dayang  itu  dengan
               sabar.



                                               33
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41