Page 41 - Putri Cantik Bertubuh Wangi
P. 41
"Mak Nini, yang bersama saya itu adalah Tuan
Putri Buniwangi, putri Raja Rumenggong."
"Oh...Gusti, hamba kejatuhan bulan," kata
nenek itu sambil menadahkan kedua tangannya.
Tidak lama Sawiyah keluar lagi, menemui Nyi
Putri yang badannya kelihatan menggigil. Mak Nini
cepat-cepat menghampiri Nyi Putri, sambil katanya.
"Silakan Juragan, beristirahat di gubuk yang
sudah lapuk ini. Anak Mak Nini sedang ke ladang.
Mak Nini baru masak air."
"Terima kasih banyak atas segala kebaikan Mak
Nini. Jadi merepotkan," kata Nyi Putri.
"Kakek ke mana, Ni?"
"Oh, Aki sudah meninggal," jawab Mak Nini.
"Sudah tiga tahun lamanya. Rumah ini milik Mak
Nini. Anak yang paling besar di sini dengan suaminya.
Sebelumnya, anak Mak Nini tinggal di Cimentong.
Mungkin karena Mak Nini sendirian di sini, anak Mak
kasihan, akhirnya pindah kemari untuk menemani
Mak Nini."
Selagi Sawiyah membersihkan tempat untuk Nyi
Putri. Nyi Putri tanpa menunggu Sawiyah, terus
mengambil minuman yang sudah disediakan oleh Mak
Nini. Nyi Putri kelihatan haus sekali.
"Bi, aku ingin tidur-tiduran."
"Ya...Juragan, Bibi siapkan dulu, ya."
Sawiyah dan Mak Nini terus menyiapkan kamar
untuk tidur Nyi Putri. Nyi Putri merebahkan tubuh-
38