Page 42 - Putri Cantik Bertubuh Wangi
P. 42
nya. Tak lama kemudian, Nyi Putri sudah tertidur
dengan nyenyaknya. Demikianlah keadaan Nyi Putri.
Di lain pihak pada keesokan harinya, Ibunda
Nyi Putri sangat mengharapkan kerelaan hati anaknya
untuk menerima lamaran Raja Pakuan Pajajaran.
Namun, orang yang diharapkan sampai tengah hari
tak kunjung tiba. Dengan perasaan cemas Permaisuri
memerintahkan seorang punggawa untuk memanggil
Nyi Putri di keputren.
Alangkah terkejutnya punggawa itu setelah
mendengar berita dari para dayang bahwa Nyi Putri
sampai tengah hari belum juga turun dari tempat
tidurnya. Begitu pula dayang Sawiyah tidak tampak.
Muncul kecurigaanya.
"Ini aneh. Tak biasanya," gumam punggawa itu.
"Pintu kamar Nyi Putri masih terkunci, tapi jende-
lanya yang sebelah terbuka. "Kenapa? Sebaiknya aku
lihat saja. Mana tahu ada apa-apa?"
Punggawa menengok dari jendela yang terbuka,
sambil mengendap-endap melihat ke dalam. Ternyata,
tempat tidur Nyi Putri kosong. Tidak ada orangnya.
Nyi Putri tidak ada. Begitu pula, dayang Sawiyah.
"Hah?" kata Punggawa itu terkejut dan gemetar.
"Ada apa Punggawa?" kata para dayang sambil
berlari mendekatinya. Mereka kemudian, melihat ke
dalam kamar, mengikuti telunjuk punggawa yang me-
nunjuk ke kamar yang sunyi karena tidak ada peng-
huninya.
39