Page 43 - Putri Cantik Bertubuh Wangi
P. 43

"Ke  mana  Nyi  Putri  dan  Sawiyah,  ya?"  kata
               punggawa.
                       "Aku  takut  ada  apa-apa  dengan  mereka,"  kata
               para dayang.
                       "Waduh,  ini  pasti  akan  jadi  masalah  besar!
               Kata” dayang yang lain.
                       "Dewata, mohon ampun," sahut yang lainnya.
                       Peristiwa  ini  membuat  mereka  kaget  dan
               bingung. Mereka takut mendapat hukuman dari raja.
                       "Punggawa cepat lapor kepada Gusti Ratu," kata
               seorang dayang.
                       "Ya.  Biar  masalah  segera  ditangani,"  kata  yang
               lainnya.
                       Punggawa berlari dengan kencangnya. Dia ingin

               segera menyampaikan keraiban Nyi Putri dan dayang
               Sawiyah  kepada  Permaisuri.  Mukanya  basah  penuh
               keringat,  tak  dipedulikannya.  Dia  segera  menghatur-
               kan sembah.
                       "Lama sekali Punggawa?"
                       "Ma...ma...maaf,  Gusti  Ratu.  Itu...itu...Tuan  ..."
               kata punggawa terbata-bata.
                       "Apa? Coba kamu tenang!" kata Permaisuri yang
               jantungnya  berdegup  kencang.  Dia  menduga,  pasti
               ada yang tidak beres.
                       "Gusti Ratu...ham...ba... mendapat laporan dari
               para  dayang,  sampai  siang  hari,  Nyi  Putri  dan
               Sawiyah  tidak  keluar  dari  kamarnya.  Salah  satu
               jendela  kamar  Nyi  Putri  terbuka,  hamba  lancang



                                               40
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48