Page 48 - Putri Cantik Bertubuh Wangi
P. 48
Mak Nini menerima usul punggawa tersebut.
Menurut pendapatnya jika dia dapat mencegah
keberangkatan Nyi Putri, berarti dia telah membantu
mengurangi keresahan hati sang Prabu, raja jun-
jungannya. Perintah punggawa itu akan dilaksanakan
sebaik-baiknya.
"Bibi," kata Nyi Putri, "kata Mak Nini hari ini
kita jangan meneruskan dulu perjalanan. Katanya
menurut perhitungan harinya, tidak baik."
"Kalau Bibi, tak masalah. Terserah saja kepada
Juragan," jawab Sawiyah.
"Ah, kenapa ada perhitungan hari yang tidak
baik, ya...Bi?"
"Yah...kita ikuti saja. Jangan melanggar pan-
tangan. Pamali."
"Kita bisa terlambat, Bi!"
"Sabar, Juragan."
Nyi Putri merasa bahwa kampung yang sunyi itu
terasa telah menjerat dirinya dari ketidakberdayaan.
Hatinya sedih. Mukanya muram tak bergairah.
Tak lama kemudian punggawa yang disuruh Ki
Surayuda telah tiba di keraton Kertarahayu.
Punggawa itu segera menghaturkan sembah kepada
sang Prabu.
"Ada kabar apa, Punggawa?"
"Nyi Putri dan dayang Sawiyah telah kami temu-
kan, Baginda."
45