Page 49 - Putri Cantik Bertubuh Wangi
P. 49

"Oh...Dewata,  terima  kasih,"  kata  Baginda  pe-
               nuh haru, ”di mana sekarang?"
                       "Di  sebuah  kampung  yang  sangat  terpencil.  Di
               rumah seorang nenek-nenek. Mereka tengah istirahat
               dan  akan  melanjutkan  perjalanan  ke  Dayeuhmeng-
               gung."
                       Hati Sang Prabu sangat gembira. Raut wajahnya
               kembali  cerah.  Dia  segera  memberitahukan  hal  itu
               kepada permaisurinya. Raja dan Ratu segera bersyu-
               kur kepada Dewata. Kesedihan telah berganti dengan
               kegembiraan.  Mereka  ingin  segera  bertemu  dengan
               anak yang dicintainya itu.
                       Saat  itu  juga  sang  Prabu  memerintahkan  agar
               disiapkan  kuda  yang  paling  bagus.  Kuda  piliihan  itu

               bernama si Dawuh untuk menjemput Nyi Putri. Abdi-
               dalem  pun  diperintahkan  agar  menyiapkan  pakaian
               untuk  Nyi  Putri  dan  Menteri  Kidanglumantung  ditu-
               gaskan untuk mengiring sang Prabu yang akan men-
               jemput Nyi Putri ke gubuk Mak Nini.
                       Setelah semuanya siap, sang Prabu naik kuda si
               Dawuh  diiringi  oleh  Menteri  Kidanglumantung  serta
               para prajurit dan ayah Sawiyah. Iringan terakhir beru-
               pa tandu kosong untuk dipakai Nyi Putri.
                       Mereka berjalan tanpa menimbulkan kecurigaan
               tamu-tamu  dari  Pakuan  Pajajaran.  Semuanya  diatur
               serapi  mungkin.  Semuanya  diatur  dengan  cepat.
               Semuanya  tidak  ada  yang  membantah  perintah
               rajanya.



                                               46
   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54