Page 51 - Putri Cantik Bertubuh Wangi
P. 51

Melihat adegan yang tidak disangka-sangka itu
               Nyi  Putri  dan  Mak  Nini  terperanjat.  Tercengang.
               Hampir-hampir tak percaya. Nyi Putri menjerit melihat
               kedatangan ayah Sawiyah itu.
                       "Abah!!!  Dengan  siapa  Abah  dari  Kertarahayu?
               Kenapa Abah ke sini?" Wajah Nyi Putri berubah pucat
               saking terkejut. Matanya terbelalak kaget.
                       "Gusti Putri, Abah sangat khawatir Sawiyah hilang.
               Ibunya selalu menangis sedih dan menyuruh Abah untuk
               mencarinya  sampai  ketemu.  Abah  jadi  bingung,"  kata
               ayah Sawiyah sambil menangis. Sawiyah pun menangis
               mendengar perkataan bapaknya.
                       "Aduh,  kasihan  Abah  ini.  Sudah  tua,  berjalan
               jauh  lagi,"  kata  Nyi  Putri  sambil  pikirannya  menera-

               wang  melihat  ke  dalam  dirinya  sendiri."  Bagaimana
               keadaan  Ayah  dan  Bunda  di  keraton?  Mungkinkah
               mereka  seperti  Abah.  Rindu  dan  sedih  karena  anak-
               nya hilang?" gumam Nyi Putri.
                       "Sudah tentu, Gusti Putri," jawab ayah Sawiyah
               yang mendengar gumaman Nyi Putri. "Jangan banyak
               pikiran,  Gusti  Putri.  Kita  harus  menerima  takdir
               dengan sabar."
                       Nyi  Putri  tidak  berkata  apa-apa.  Dia  membisu.
               Dia termenung. Memikirkan nasib dirinya yang galau.
                        "Gusti Putri, kasihanilah ayahanda dan bunda.
               Mari kita pulang ke Kertarahayu."
                       "Tapi...Abah,"





                                               48
   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56