Page 53 - Putri Cantik Bertubuh Wangi
P. 53
"Mak Nini, saya dan putri saya sangat berterima
kasih atas segala kebaikan emak. Saya tidak akan
melupakannya. Nanti saya akan mengutus jagasatru
untuk memberi bingkisan sebagai tanda balas jasa.
Sekarang saya dan Nyi Putri akan segera kembali ke
Kertarahayu."
Mak Nini tak dapat berkata apa-apa. Dia hanya
mengangkat tangannya sambil menyembah-nyembah
dan meneteskan air mata.
"Mak Nini, tempat ini benar-benar kampung
yang sangat terpencil. Rumahnya pun hanya satu,
kepunyaan Mak Nini. Di kemudian hari, kampung ini
akan ramai. Sebagai kenang-kenangan, tempat ini
akan saya beri nama Kampung Sempil. Kemudian,
akan saya perintahkan penduduk dari Poronggol
pindah kemari dan menjadi penghuni kampung ini."
"Hamba setuju saja, Baginda" kata Mak Nini
sambil menyembah.
Setelah seluruh anggota rombongan berkumpul
dan mengatur rencana. Nyi Putri dan dayang Sawiyah
segera naik ke atas tandu yang telah disediakan .
Rombongan berangkat meninggalkan kampung
Mak Nini. Tandu yang dinaiki Nyi Putri diapit oleh
para punggawa dan di belakangnya Menteri Kidang-
lumantung naik kuda. Yang di belakang sekali, sang
Prabu naik kuda si Dawuh. Sejak kejadian itu, kam-
pung Mak Nini terkenal karena didatangi oleh raja dan
rombongannya.
50