Page 54 - Putri Cantik Bertubuh Wangi
P. 54
Senja memerah. Matahari hampir tenggelam.
Rombongan sudah mendekati Kampung Buniwangi.
Sang Prabu Rumenggong memerintahkan agar ber-
henti sebentar. Maksudnya agar mereka sampai di
keraton ketika hari sudah malam. Mereka takut
kalau-kalau rombongan diketahui oleh para tamu dari
Pakuan Pajajaran. Hal itu, untuk menghindari terja-
dinya kesalah pahaman. Mereka takut disangka Nyi
Putri menolak lamaran dari Raja Pakuan Pajajaran.
Untuk itulah, Sunan Rumenggong memutuskan agar
rombongan datang ke Kertarahayu pada malam hari
saja. Kedatangan rombongan pun diatur tidak datang
secara beramai-ramai, tetapi harus bergiliran masuk,
dua orang-dua orang.
Perintah sang Prabu itu dituruti oleh para
punggawa. Prabu Rumenggong telah berada kembali
di keraton dan disambut oleh Permaisuri dengan
penuh kegembiraan. Nyi Putri segera menyembah
bundanya sambil menangis. Permaisuri mengusap-
usap kepala anak kesayangannya sambil menangis
haru. Angin berembus, tercium bau wangi yang
membuat semua orang merasa tenteram.
51