Page 62 - Putri Cantik Bertubuh Wangi
P. 62
rita. Lambat-lambat dia menghalau kuda kesayangan-
nya. "Mungkin juga hal ini dimaksudkan untuk lebih
mempererat persaudaraan," demikianlah bisik hati
Prabu Mundingwangi.
Lepas tengah hari sampailah rombongan di
Kampung Peminggir. Di sepanjang jalan rakyat ber-
jejal ingin menyaksikan kecantikan Putri Buniwangi
dan mereka ingin merasakan harum tubuh sang putri
bila tertiup angin. Aroma wangi yang keluar dari
tubuh sang putri membuat orang lain merasa damai
dan bahagia. Keinginan rakyat Kampung Peminggir
pun tercapai.
Deretan rakyat yang ingin menyaksikan Nyi
Putri itu terasa makin panjang, sampai ke wilayah
sebelah Manjahbeureum. Dari Manjabeureum iring-
iringan cepat menuju ke selatan. Sesaat kemudian
iring-iringan telah sampai dekat Gunung Kalendong.
"Paman Aria Kidanglumantung, tolong rom-
bongan disuruh istirahat dulu," kata Prabu Munding-
wangi.
"Baiklah, Gusti Prabu," kemudian Kidangluman-
tung memberi isyarat supaya rombongan istirahat di
bawah pohon yang rindang.
Sebentar lagi rombongan akan melewati hutan
belantara yang menyeramkan. Di hutan itulah peram-
pok kelas satu di Kertarahayu tinggal. Mereka sangat
terkenal.
59