Page 67 - Putri Cantik Bertubuh Wangi
P. 67
ka ingin menumpas kejahatan. Mereka ingin menum-
pas si perusuh, pengganggu keamanan rakyat. Walau-
pun hanya tombak dan golok senjata andalan mereka.
Mereka pantang mundur. Pantang menyerah. Mereka
adalah prajurit andalan Kerajaan Kertarahayu.
"Prasst!" si Regotgetih menebaskan goloknya
pada Ki Dira.
"Si ...aaattt!" Ki Dira menangkis serangan itu
dengan goloknya hingga ia hampir saja rebah.
Lututnya yang menahan kuda-kuda terkena golok si
Regotgetih dan mengucurlah darah dari lutut Ki Dira.
Sementara itu, si Regotgetih terkena lemparan batu di
kepalanya yang dilontarkan oleh seorang prajurit
pemikul batu tadi. Dia tidak tahan melihat Ki Dira
terdesak dan Ki Arsanaya juga dikeroyok oleh tiga
orang penjahat. Jadi, prajurit itu selalu melemparkan
batu kepada kepala penjahat yang mengeroyok pihak-
nya.
Si Rogotgetih kepalanya merasa pusing dan
matanya berkunang-kunang. Dia tak dapat meneruskan
serangannya atas Ki Dira. Tiba-tiba saja, "Clep! Punggung
si Rogotgetih terkena tombak yang dilemparkan oleh
seorang prajurit. Namun, ketahanan tubuh si Rogotgetih
memang hebat. Dia masih melawan dan mengamuk
habis-habisan.
Sewaktu perkelahian tengah berlangsung dengan
sengitnya, datanglah Prabu Mundingwangi dan Aria
Kidanglumantung. Aria Kidanglumantung segera turun
dari kudanya dan mencabut golok pusakanya.
64