Page 69 - Putri Cantik Bertubuh Wangi
P. 69

Sudah  tiga  orang  penjahat  yang  dibereskan,
               tinggal dua orang lagi, ditambah si Regotgetih dan si
               Cokcrokpolo. Si Regotgetih dan si Cokcrokpolo menge-
               royok  Aria  Kidanglumantung.  Sementara  itu,  dua
               orang penjahat yang lainnya telah dihabiskan riwayat-
               nya oleh para prajurit dan Ki Arsanaya.
                       Aria  Kidanglumantung  dapat  menyelamatkan
               diri  dari  pengeroyokan  itu.  Prabu  Mundingwangi
               segera  turun  dari  kudanya  lalu  berdiri  di  depan
               perampok-perampok  itu  sambil  membaca-baca  man-
               tera. Ajaib, kedua perampok itu kemudian berjongkok
               setelah menatap wajah Prabu Mundingwangi. Mereka
               menyerah tanpa syarat. Menurut apa yang diperintah-
               kan oleh Prabu Mundingwangi. Seperti kerbau dicocok
               hidungnya.
                       Kedua  perampok  itu  diborgol  dan  diserahkan
               kepada ketua kampung Cantilan, tak jauh dari tempat
               itu.  Iring-iringan  itu  kemudian  diperintahkan  untuk
               beristirahat  di  Kampung  Cantilan.  Mereka  mengobati
               prajurit-prajurit yang terluka.
                       Nyi Putri dan para dayang-dayangnya sudah tak
               menentu  perasaannya.  Mereka menyaksikan perkela-

               hian dari jauh. Sambil berharap-harap cemas mereka
               berdoa  kepada  Dewata.  Setelah  perkelahian  selesai,
               dayang  Sawiyah  sangat  sedih  karena  Ki  Dira,  tu-
               nangannya,  luka  parah.  Dia  pun  jatuh  pingsan.
               Padahal,  Ki  Dira  telah  berjanji  akan  menikahi  bibi
               Sawiyah setelah tugas mereka selesai.




                                               66
   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74