Page 7 - Putri Cantik Bertubuh Wangi
P. 7
nya ke lembah-lembah, dia menyatakan mimpinya kepa-
da dayangnya.
"Bibi, tadi malam saya bermimpi. Tapi, mimpinya
itu aneh sekali!"
"Wah, wah...mimpi apa, Juragan?"
"Mimpi yang aneh Bi. Menakutkan! Tapi, ada
senangnya sedikit," jawab Nyi Putri.
"Coba katakan. Mana tahu Bibi bibi bisa menebak
maknanya."
"Memang Bibi, ahli nujum?"
"Ah, Juragan Putri. Menebak-nebak mimpi 'kan
tidak dilarang."
"Benar juga, Bi."
"Begini Bi, di belakang leher saya kejatuhan bulan
purnama yang sedang bersinar cerah. Cahayanya gilang
gemilang. Karena terasa amat berat bulan itu, saya jadi
pingsan. Setelah sadar kembali, saya bangun dan di
depan saya ada seorang kakek yang membawa sum-
pitan. Katanya mau mengantarkan saya ke keraton,
takut kalau-kalau saya kesasar. Saya bimbang, lalu
mau saja diantarkan oleh kakek yang membawa sum-
pitan itu. Dalam perjalanan menuju keraton rasanya
saya terus menerus melewati jurang-jurang yang dalam
dan tebing-tebing yang curam. Lama sekali perjalanan
itu, tetapi akhirnya sampai juga. Setibanya di keraton,
ibu dan ayah kelihatan bersedih. Waktu saya datang
mereka terkejut dan memeluk saya. Sementara itu,
kakek yang tadi mengantar saya tidak ketahuan ke
4