Page 73 - Putri Cantik Bertubuh Wangi
P. 73

Putri.  Sesudah  itu  barulah  para  tamu  akan  diterima
               oleh Prabu Siliwangi.
                       Setelah para tamu beristirahat, Prabu Munding-
               wangi  dipersilahkan  oleh  Patih  Aria  Gajahmenggala
               untuk  menemui  sang  Prabu.  Mereka  menuju  tempat
               pribadi sang Prabu.
                       "Baginda  Prabu,  kami  menghaturkan  sembah,"
               kata Prabu Mundingwangi.
                       “Terima       kasih,       Prabu       Mundingwangi.
               Bagaimana kabar keluarga di Kertarahayu?"
                       "Berkat  restu  Baginda.  Saya  ke  sini  mewakili
               orang  tua  kami,  membawa  adik  Nyi  ...  ."  Prabu
               Mundingwangi  tidak  meneruskan  pembicaraannya
               karena  Raja  Pakuan  itu  memberi  isyarat  supaya  dia

               berhenti  berbicara  sesaat  karena  ada  sesuatu  yang
               terasa aneh. Yang selama ini belum pernah terjadi di
               keraton Pakuan. Bahkan, seumur hidupnya baru kali
               itu dia merasakan hal yang aneh.
                       Saat  itu,  angin  semilir  melalui  celah-celah
               lobang  angin,  terciumlah  bau  wangi  bunga  mawar
               merekah yang melenakan. Semua orang merasa damai
               dan  bahagia.  Semua  orang  Pakuan  yang  belum
               mengerti  bau  tubuh  Nyi  Putri,  bertanya-tanya.  Tak
               ketinggalan Prabu Siliwangi pun mencium wangi yang
               melenakan  itu.  Dia  sudah  menyangka  pasti  itu  bau
               tubuh Nyi Putri. Raut mukanya berubah, bahagia. Dia
               menyembunyikan  nikmat  yang  belum  pernah  dira-
               sakannya.  Dia  sangat  gemas.  Baginda  ingin  cepat-



                                               70
   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78