Page 74 - Putri Cantik Bertubuh Wangi
P. 74
cepat bertemu dengan Nyi Putri. Sesaat kemudian,
peristiwa bau wangi itu membuat heboh orang-orang
Pakuan.
"Nikmatnya...seperti angin dari surgaloka," ko-
mentar orang satu.
"Melenakan... ," komentar yang lain.
"Membuatku tenteram ...," kata orang lain lagi.
"Sumbernya dari mana, ya?" tanya seseorang.
"Seumur hidup, baru kali ini aku merasakan...,"
kata yang lain.
"Jangan, jangan..." komentar yang lain lagi.
Sore yang indah. Lembayung telah menampak
di langit. Matahari sedikit-demi sedikit meredupkan
sinarnya. Raja Pakuan dan Prabu Mundingwangi,
beserta Patih Aria Gajahmenggala masih melanjutkan
pembicaraan. Akhirnya, mereka membahas masalah
pernikahan yang akan sesegera mungkin dilaksana-
kan.
Tibalah pada hari baik untuk berlangsungnya
pernikahan Nyi Putri dengan Raja Pakuan Pajajaran.
Pesta pernikahan dilaksanakan menurut adat dan
tata-cara Keraton Pakuan Pajajaran.
Saat tiba pertemuan pengantin laki-laki dan
perempuan, sang Prabu kaget. Terkesima. Hampir-
hampir dia tidak berkedip memandang sosok Nyi
Putri. Pandangannya berubah menjadi teduh dan
sikapnya mesra. "Benar, kata Ki Panyumpit. Dia
memang sangat istimewa," begitu kata hati sang
Prabu.
71