Page 59 - Cerita Putri Nibung di Sarang Lamun
P. 59

9



                 Pagi mulai datang menyambut sinar matahari yang
            begitu cerah tanpa selembar pun awan yang membayang

            di  langit.  Bujang  Limpu  segera  terjaga  dari  tidurnya
            ketika  terik  cahaya  mentari  pagi menerpa  wajahnya.
            Akek Sabak  hanya  tersenyum  melihat  tingkah  Bujang
            Limpu.

                 “Kau sudah kembali, Kek? Maaf aku tertidur saat
            menjagamu,” kata Bujang Limpu penuh penyesalan.
                 “Tak apa, Jang. Sekarang kau harus mempersiapkan
            dirimu  untuk  menghadapi  tantangan  si  Bara.  Nanti

            malam kau harus mengalahkannya. Dengan begitu, kau
            baru  bisa  membawa  dan  mendapatkan  cinta  Nibung
            kembali,” kata Akek Sabak.
                 Seharian  mereka  menyusun  rencana  dan  strategi

            untuk  mengalahkan  Datok  Aek  Bara.  Hingga  malam
            hampir  datang  menjemput,  mereka  belum  juga
            menemukan cara terbaik untuk mengalahkan Datok Aek
            Bara.  Bujang  Limpu  sudah  hampir  putus  asa.  Kandas

            sudah  harapannya  untuk  dapat  hidup  berdampingan
            dengan Nibung.
                 Di  tengah  keputusasaannya,  Akek Sabak  sudah
            mengajaknya  untuk  segera  bergegas  dari  tempat  itu

            menuju tepian pantai, tempat yang telah ditentukan oleh




                                          48
   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64