Page 33 - Putri Ringin Kuning
P. 33
HIDUP DI ATAS PERAHU
Pada suatu malam purnama, niat Putri Ringin Kuning dan
kedua saudaranya segera dilaksanakan. Diam-diam mereka turun
dari pondoknya dan menyelinap keluar. Mereka pergi menuju ke
perahu yang sudah dipersiapkan di pinggir sungai.
Dalam hati, Putri Ringin Kuning dan kedua saudaranya
sebenarnya merasa iba. Mereka tidak sampai hati untuk
meninggalkan keluarga raksasa yang sudah mulai tua itu. Namun,
apa boleh buat. Mereka sudah bertekad. Daripada mati dimakan
raksasa, mereka merasa lebih baik meninggalkan pengasuhnya
itu.
Ketiga bersaudara itu berjalan mengendap-endap. Mula-
mula mereka berjalan pelan-pelan. Namun, setelah agak jauh dari
pondoknya, mereka mempercepat langkahnya. Rumput-rumput
liar dan daun-daun berduri mereka sibak. Mereka terus berjalan
ke arah perahu yang telah mereka buat. Setelah beberapa saat
berjalan, mereka pun sampai di tempat pembuatan perahu.
Mereka lalu bergotong-royong mendorong perahu itu
ke sungai. Dengan menggunakan perahu itu, mereka akhirnya
meninggalkan keluarga raksasa yang telah mengasuhnya sejak
kecil.
27