Page 34 - Putri Ringin Kuning
P. 34

Sedikit demi sedikit perahu itu dikayuh ke tengah sungai.

            Akhirnya, dengan bantuan arus sungai yang cukup deras, perahu
            mereka pun meluncur semakin jauh. Perahu itu terus meluncur

            mengikuti aliran sungai. Namun, beberapa jam kemudian, perahu
            itu  tersangkut  akar pohon beringin yang  bercabang-cabang.

            Pohon beringin itu sangat besar dan sudah lama longsor ke tengah
            sungai. Akibatnya, akar-akar pohon beringin itu merintangi arus

            sungai.

                  Mengetahui perahunya tersangkut, mereka pun panik.

                  “Ada apa ini, Kak?” tanya Sutan tiba-tiba.

                  “Aku  tidak  tahu.  Coba kaulihat  ke luar, Tan,”  jawab  Putri
            Ringin Kuning.

                  Sutan  dan Satin  pun  segera  naik  ke bagian  atas  perahu.
            Mereka  ingin  melihat  apa  yang  terjadi  pada  perahunya.  Ketika

            mereka sedang memperhatikan posisi perahunya, tiba-tiba Putri
            Ringin Kuning menyusul ke atas.

                  “Apa yang terjadi, Tan?” tanya Putri Ringin Kuning kemudian.

                  “Lihat, Kak,” ujar Sutan, “perahu kita tersangkut akar pohon
            beringin,” lanjutnya.

                  “Lalu, bagaimana ini?” tanya Putri Ringin Kuning agak panik.

                  “Tenang, Kak,” timpal Satin sambil berusaha menenangkan

            kakaknya. “Nanti kita usahakan agar perahu kita jalan kembali,”
            lanjutnya.



                                         28
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39