Page 35 - Putri Ringin Kuning
P. 35

Setelah  berkata  demikian, Sutan  dan Satin  segera  masuk

            kembali  ke  dalam  perahu.  Mereka  mengambil  peralatan  yang
            dibawanya untuk  memotong akar-akar yang merintangi laju

            perahunya. Namun, perahu itu tetap tidak mau bergerak.

                  Berbagai  upaya  telah  mereka  lakukan,  tetapi  perahu  itu
            tetap tidak dapat  beranjak  dari  pohon  beringin  itu. Akhirnya,

            karena kelelahan, mereka pun tertidur di dalam perahu itu.

                  Hari-hari  berikutnya mereka terus  berusaha untuk
            memotong akar-akar yang merintangi perahunya. Namun, perahu

            itu justru tersangkut pada akar lain yang lebih besar dan lebih
            kuat.  Perahu  itu  semakin  tidak  dapat  bergerak.  Mereka  pun

            akhirnya memutuskan untuk tinggal di dalam perahu itu.
                  Pada suatu hari, setelah bosan tinggal di dalam perahu, Putri

            Ringin Kuning dan kedua saudaranya keluar dari perahu. Melalui

            cabang pohon beringin yang merentang sampai ke darat, mereka
            pun  dapat  keluar.  Mula-mula  mereka  berusaha  mencari  buah-
            buahan di sekitar sungai. Namun, lama-kelamaan mereka terus

            berjalan tak tentu arah. Sampai akhirnya  mereka tiba di sebuah

            perkampungan.
                  Kebetulan  di perkampungan  itu  sedang ada  pertunjukan

            pesta  adat. Putri Ringin Kuning  dan kedua saudaranya  pun
            menonton. Di tengah asyiknya menikmati pertunjukan itu, tanpa

            disadari,  gerak-gerik  dan tingkah lakunya diperhatikan oleh
            beberapa orang prajurit.


                                         29
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40