Page 42 - Putri Ringin Kuning
P. 42
“O, Nyai Ciciri,” anaknya menirukan. “Lalu, bagaimana
rajanya, Bu, apakah sekarang masih hidup?” lanjut anaknya.
“Tadi sudah Ibu katakan, raja itu masih hidup. Beliau
sekarang ada di dalam perahu di bawah kita. Namun, Baginda
tidak tahu bahwa Nyai Ciciri yang sekarang ada di istana adalah
jelmaan Galuh Gagalang. Galuh Gagalang itu seorang penyihir
yang telah memperdayai raja. Ia dapat menjelma menjadi apa saja,
termasuk menjelma menjadi Nyai Ciciri.”
Hati raja semakin berdebar-debar mendengar cerita itu.
Hatinya panas. Rasa kantuknya pun hilang seketika. Ia sangat
marah kepada Galuh Gagalang. Ia merasa telah dikhianati.
“Jadi, selama bertahun-tahun ini aku hidup dengan seorang
penyihir?” tanya baginda pada dirinya sendiri. Ia sangat geram
mengetahui hal itu. Meskipun begitu, ia tetap berusaha menahan
diri. Ia ingin mengetahui kisah selanjutnya.
“Mengapa raja tidak tahu kalau telah ditipu oleh Galuh
Gagalang?” tanya anak pipit lagi.
“Awalnya raja diguna-gunai oleh Galuh Gagalang. Ia pun
kemudian menikahi gadis penyihir itu. Ketika Nyai Ciciri sedang
hamil tua, permaisurinya itu minta agar raja mencarikan caping
dan papaliran untuk anak yang akan dilahirkannya. Raja pun pergi
mencari benda itu hingga berbulan-bulan. Ia sampai tidak tahu
36