Page 43 - Putri Ringin Kuning
P. 43
bahwa permaisurinya itu sudah melahirkan. Anak permaisuri itu
kembar tiga, yaitu seorang gadis dan dua jejaka yang sekarang ada
di dalam perahu itu. Raja belum tahu kalau mereka anak-anaknya.”
“Jadi, benar, ketiga anak itu adalah anakku?” bisik hati sang
raja. Ia tidak ragu lagi.
“Lalu, bagaimana ceritanya sampai anak-anak itu terdampar
dalam perahu, Bu?” rengek anak pipit lagi.
“Sesudah lahir, anak-anak raja itu dimasukkan ke dalam
peti oleh Galuh Gagalang. Lalu, peti itu dihanyutkan di sungai.
Beruntung, peti itu ditemukan oleh raksasa. Sejak itu, anak-anak
raja itu diasuh dan dibesarkan oleh keluarga raksasa.”
“Kurang ajar Galuh Gagalang itu,” bisik hati sang raja dengan
geram. Karena Galuh Gagalanglah, anak-anaknya menjadi terlunta-
lunta dan keluarganya tercerai-berai.
Meskipun hatinya sangat geram, raja masih berusaha
menahan diri. Ia ingin mendengarkan kisah itu selengkapnya.
“Bagaimana dengan Nyai Ciciri, Bu? Apakah ia masih hidup
ataukah sudah mati?” rengek anak pipit itu lagi.
“Sekarang permaisuri itu masih hidup. Ia diasingkan di tepi
hutan di luar istana, Nak. Sekarang ia masih hidup sebagai petani.”
lanjut induk burung pipit itu.
37