Page 46 - Putri Ringin Kuning
P. 46
KEMBALI KE ISTANA
Sesampainya di istana, raja memanggil beberapa pengawal.
Mereka diperintahkan untuk menangkap dan memenjarakan Nyai
Ciciri, yang sebenarnya adalah Galuh Gagalang. Para pengawal
yang mendapat perintah itu bertanya-tanya. Mereka tidak tahu
apa kesalahan permaisuri itu. Namun, para pengawal itu tetap
pergi untuk menangkap Galuh Gagalang.
Di istana keputren, permaisuri palsu itu tidak curiga melihat
kehadiran para pengawal. Ia baru tersadar setelah para pengawal
itu menangkap dan mengikat tangan serta kakinya dengan rantai
besi. Ia lalu digiring dan dimasukkan ke dalam penjara.
“Rupanya raja bodoh itu telah mengetahui perbuatanku,”
gerutu Galuh Gagalang dalam hati.
Setelah menangkap Galuh Gagalang, raja meminta para
pengawal dan para prajurit untuk memboyong Putri Ringin Kuning
dan kedua saudaranya. Di bawah pimpinan masing-masing, para
prajurit pun berbaris menuju ke tepi sungai. Mereka berjalan
beriringan. Langkahnya pun serempak. Suara langkah kaki para
prajurit itu berdebam silih berganti bagai iringan musik.
Sesampainya di tepi sungai, para prajurit itu segera menuju
ke tempat perahu yang tersandar. Putri Ringin Kuning, Sutan, dan
Satin terkejut begitu melihat kehadiran para prajurit itu.
40