Page 47 - Putri Ringin Kuning
P. 47

“Ada apa ini? Mengapa kalian berbondong-bondong datang

            kemari?” tanya Putri Ringin Kuning dengan penuh keheranan.

                  “Maaf,  Tuan  Putri.  Kami  diperintahkan  oleh  Baginda  Raja
            agar memboyong Tuan Putri dan kedua saudara Tuan. Kecuali itu,

            perahu ini pun akan kami boyong ke istana,” jawab salah seorang
            prajurit.

                  “Untuk apa? Apa maksudnya semua ini?” tanya Putri Ringin

            Kuning lagi.
                  “Kami tidak berhak menjawab, Tuan Putri. Kalau ingin tahu,

            cobalah  Tuan Putri tanyakan  langsung  kepada Baginda  Raja,”

            jawab prajurit itu.
                  “Baiklah, laksanakan tugasmu.”

                  “Terima kasih, Tuan Putri.”

                  Tuan putri? Sebutan itu terasa asing di telinga Putri Ringin
            Kuning.  Ia  merasa heran mengapa  para prajurit  itu tiba-tiba

            memanggilnya dengan tuan putri. Panggilan  itu membuatnya

            penasaran.  Lebih-lebih  raja akan  memboyongnya ke istana.  Ia
            benar-benar tidak mengerti. Oleh karena itu, ketika para prajurit
            sedang berusaha mengangkat perahunya, ia dan kedua saudaranya

            segera menemui Baginda Raja.

                  Saat itu Baginda Raja sedang berdiri di tepi sungai sambil
            memperhatikan para prajuritnya yang sedang bekerja. Ia hanya

            ditemani oleh beberapa orang pengawal.  Ketika Putri Ringin



                                         41
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52