Page 8 - Putri Ringin Kuning
P. 8

Meskipun  raja  sudah  punya  permaisuri,  Galuh  Gagalang

            tidak peduli. Ia tetap bertekad untuk menguasainya. Bila perlu,
            permaisuri itu akan ia singkirkan.

                  Hari  demi hari  gadis  penyihir  itu  terus  memikirkan niat

            jahatnya. Dendamnya makin membara. Ia pun tampak  mulai
            kehilangan  kesabaran.  Oleh  karena  itu,  ia  mulai  menjalankan

            rencananya. Ia masuk ke dalam kamar untuk bersemadi.

                  Sesaat  kemudian,  dengan  kesaktiannya,  Galuh  Gagalang
            mengubah  dirinya   menjadi seorang  gadis yang  sangat  cantik.

            Gadis penyihir itu kemudian bangkit dari tempat duduknya dan
            berjalan meniru gaya permaisuri raja.

                  “Sekarang  saatnya  aku  harus menyusup  ke dalam  istana.
            Selagi suasana masih gelap sehingga tidak ada orang yang tahu,”

            pikir  Galuh Gagalang  sambil menutup  pintu rumahnya. Pelan-

            pelan ia melangkah menembus kegelapan.
                  Kala itu suasana di dalam istana tampak sepi. Hanya dayang-

            dayang yang kelihatan sibuk menyiapkan hidangan untuk raja dan
            permaisuri. Dengan akal liciknya, Galuh Gagalang pun menyamar

            sebagai seorang dayang. Ia lalu bergabung dengan dayang-dayang
            yang lain. Ketika dayang-dayang itu kembali  ke dapur, Galuh

            Gagalang menyelinap ke ruang makan raja dan permaisurinya.

                  Dilihatnya  di atas  meja  makan  ada  hidangan  yang  siap
            disantap.  Di sisinya  ada  secawan  air minum  untuk  sang raja,

            dan satu  cawan  lagi  untuk permaisuri.  Sejenak  Galuh Gagalang

                                          2
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13