Page 9 - Putri Ringin Kuning
P. 9

menengok  ke kanan  dan  ke kiri. Setelah  dilihatnya  tidak  ada

            seorang pun, dengan cepat ia menaburkan bubuk ramuan pemikat
            ke dalam minuman raja. Bubuk ramuan itu sudah ia beri mantra-

            mantra.

                  “Rasakan,  apa  yang  akan  terjadi besok.  Kau  akan  segera
            tunduk dan takluk kepadaku,” batin Galuh Gagalang dengan penuh

            rasa kemenangan.

                  Keesokan harinya ramuan  yang telah diberi  mantra oleh
            Galuh Gagalang mulai bereaksi. Sang raja tampak seperti orang

            yang  sedang demam. Badannya  menggigil.  Seluruh  tubuhnya
            terasa panas.  Permaisuri  pun  menjadi kebingungan.  Ia  lalu

            memanggil salah seorang hulubalang kerajaan.
                  “Paman,  tolong panggilkan tabib.  Demam Kanda  Raja

            tampaknya sangat tinggi. Tolong cepat, ya?” pinta permaisuri.

                  “Baik, Gusti Putri,” jawab hulubalang itu.

                  Hulubalang yang setia itu segera berangkat memanggil tabib
            istana. Beberapa saat kemudian, setelah sampai di istana, tabib itu

            segera memeriksa kondisi badan sang raja. Lalu, diobatinya raja
            dengan ramuan-ramuan yang sudah dipersiapkan.

                  Secawan air putih pun segera diminumkannya.

                  “Gusti  Putri, sakit  raja  tidak  perlu  dikhawatirkan.  Hamba
            sudah mengobatinya. Mudah-mudahan sebentar lagi beliau pulih

            kembali. Sekarang biarkan beliau istirahat dahulu.  Hamba mohon
            pamit,” ujar tabib istana itu.

                                          3
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14