Page 15 - Maluku-Adi Syaiful Mukhtar-Putri Tujuh-Sigit-Fiks
P. 15

perangai yang baik dan sopan tidak terkecuali kepada

            para pembantunya di Istana Kayangan.


                 Usai merapikan  buku, ketujuh  putri  tersebut

            bergegas menuju ruang pertemuan untuk bertemu sang


            sultan.

                 “Kami  menghadap  untuk  mendengarkan  nasihat


            Ayahanda.”  Putri  Sulung  membuka  pertemuan  itu

            dengan sangat sopan hingga para pembantu berdecak


            kagum akan kesopanan mereka.

                 “Baiklah,  Putri-Putriku,  Ayahanda  sangat  senang


            dengan  perkembangan  pengetahuan  kalian  dan

            melihat  kalian  tumbuh  dewasa.  Sudah  saatnya  kalian


            dapat  melihat  lingkungan  kayangan.  Namun,  kalian

            harus  mematuhi  segala  peraturan  di kayangan.  Salah


            satunya, keluarga istana dilarang turun ke bumi hanya

            untuk menemui manusia.” Nasihat sang sultan disimak


            dengan saksama oleh ketujuh putrinya.



                                          6
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20