Page 18 - Maluku-Adi Syaiful Mukhtar-Putri Tujuh-Sigit-Fiks
P. 18

dikerjakan  oleh  putri-putriku.  Sesekali  peringatkan

            mereka jika ingin melakukan sesuatu yang dilarang di


            istana ini,” titah sang sultan kepada Lalat.

                 “Saya akan melaksanakan apa yang diperintahkan


            Sultan. Saya akan menjaga Tuan Putri seperti keluarga

            kandung saya,” ujar Lalat menjawab titah sang sultan


            dengan siap.

                  Sang sultan langsung memberi pujian kepada Lalat,


            “Bagus, Lalat. Jika terjadi sesuatu yang membahayakan

            pada putri-putriku, engkau harus segara melapor pada


            dewan keamanan istana untuk minta bantuan.”

                 Seiring  berjalannya  waktu, ketujuh  putri  sang


            sultan semakin  dewasa.  Banyak  hal  yang  ditemui dan

            dipelajari  tentang  arti  sebuah  kehidupan.  Mereka


            melihat  makhluk  hidup  saling  membutuhkan.  Betapa

            alam dan seisinya diciptakan oleh Tuhan dengan sangat


            luar biasa dan bersistem satu sama lain.



                                          9
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23