Page 22 - Maluku-Adi Syaiful Mukhtar-Putri Tujuh-Sigit-Fiks
P. 22

Laweri  Hulan  meraba  dahi  Kasim  seraya  berkata,

            “Baiklah,  Kasim.  Saya  akan  mempersilakan  engkau


            untuk  istirahat  dalam  beberapa  hari  ini.  Saya  akan

            bergegas menuju laut untuk menangkap ikan.”


                 Laweri  Hulan  berpamitan  sembari  mengambil jala

            ikan  dan  melanjutkan  perjalanannya  menuju  laut.


            Langkah  pastinya  memberikan  semangat  tersendiri

            untuk menjala ikan sebanyak-banyaknya. Namun, tidak


            biasanya pantai terlihat lengang. Tampaknya, hari itu

            tidak banyak warga desa yang turun mencari ikan.


                 Sementara di kayangan, ketujuh putri merasa jenuh

            akan lingkungan sekitar mereka. Tak banyak yang bisa


            mereka lakukan selain bermain dan bersenang-senang.

            Udara bersih serta alam yang hijau nan subur seperti di


            bumi tidak mereka dapatkan di kayangan.

                 Tiba-tiba Putri Bungso berdiri untuk menyampaikan


            sesuatu  kepada  Putri  Sulung.  “Wahai  Kakakku, saya



                                          13
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27