Page 26 - Maluku-Adi Syaiful Mukhtar-Putri Tujuh-Sigit-Fiks
P. 26

memberikan  izin.  Namun,  mereka  harus  turun  saat

            manusia pulang bekerja dan kembali sebelum matahari


            terbenam. Oleh karena itu, mereka memilih waktu sore

            hari di bumi.


                 “Kami  mohon  izin  untuk  turun  ke bumi  dan  akan

            kembali sebelum malam tiba. Kami akan turun ke bumi


            sore ini juga,” janji Putri Sulung kepada sang sultan.

                 Pada  hari  yang  sama, Laweri  Hulan  sedang


            menjala ikan sendirian. Dia merasa hari itu bukan hari

            keberuntungannya.  Ikan  yang  diperolehnya  tidaklah


            cukup untuk dijual, hanya cukup untuk dimakan selama

            dua hari.


                 Saat dia masih terendam di laut, sembari merapikan

            jala  ikannya,  dia  melihat  ke  darat.  Ada  cahaya


            melengkung seperti pelangi turun dari langit menuju kaki

            Gunung Eriwakan. Dengan penuh rasa penasaran, dia


            bergegas menuju tempat turunnya lengkungan cahaya



                                          17
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31