Page 31 - Maluku-Adi Syaiful Mukhtar-Putri Tujuh-Sigit-Fiks
P. 31
kepada sang sultan, sudah saatnya kami harus kembali
ke kayangan.” Putri Sulung berpamitan kepada Putri
Bungso. Air mata tampak meleleh di pipi mereka. Putri
yang lain pun ikut merasakan kesedihan itu.
“Baiklah, Kakakku, kalian sudah banyak membantuku.
Saya sangat ceroboh meletakkan sayapku tanpa aku
perhatikan,” ujar Putri Bungso sembari memeluk Putri Sulung.
Putri Bungso berpesan, “Wahai Kakak-Kakakku,
saya ingin sekali ikut dengan kalian. Namun, tanpa
sayap, saya tidak bisa terbang. Sampaikanlah kepada
sang sultan dan permaisuri bahwa saya akan mencarinya
dan akan kembali ke kayangan.”
Sesampai di kayangan, sultan dan permaisuri
menanyakan Putri Bungso kepada putri tertua. “Wahai
Putri-Putriku, di mana adik kalian Putri Bungso? Bunda
dan Ayahanda tidak melihatnya?” tanya permaisuri
kepada keenam putrinya.
22