Page 43 - Maluku-Adi Syaiful Mukhtar-Putri Tujuh-Sigit-Fiks
P. 43

Laweri  Hulan  bergegas  pergi ke kebun  sembari

            membawa  cangkul.  Wajah  Laweri  Hulan  tampak


            bersemangat  untuk  memberikan  yang  terbaik  bagi

            keluarga  kecilnya,  khususnya  bagi  sang  istri.  Laweri


            Hulan mempunyai cinta yang sangat kuat, begitu pula

            cinta  Putri  Bungso  yang  semakin  lama  semakin  kuat


            kepadanya. Seiring waktu berjalan, ia menemukan sosok

            suami yang bertanggung jawab pada diri Laweri Hulan.


                 Makan  siang  telah  tiba.  Sudah  saatnya  Laweri

            Hulan pulang dari kebun. Tampak Putri Bungso berdiri


            di pintu rumah menyambut sang suami. Namun, sesaat

            kemudian ia kembali ke dalam rumah. Ia malu karena


            wajahnya  penuh  dengan  peluh  akibat  memasak  di

            tungku.


                 Tak butuh waktu lama sang putri berdandan untuk

            suaminya  yang  baru  pulang  berkebun.  Laweri  Hulan


            dengan wajah yang letih disambut dengan wajah cantik



                                          34
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48