Page 45 - Maluku-Adi Syaiful Mukhtar-Putri Tujuh-Sigit-Fiks
P. 45

Beberapa hari kemudian, persediaan ikan di rumah

            Laweri Hulan tampak habis. “Saya kemarin tidak melihat


            ikan satu pun yang engkau masak. Apakah persediaan

            ikan di rumah telah habis?” tanya Laweri Hulan kepada


            sang istri.

                 “Baiknya  engkau  mencari  ikan  lagi  di  laut  karena


            persediaan ikan di rumah kita telah habis,” usul Putri

            Bungso.


                 Laweri  Hulan  harus  kembali  menjala  ikan  setelah

            beberapa  hari  ia  berkebun  di  hutan  di  kaki  Gunung


            Eriwakan.

                 Seperti    biasanya,  Putri  Bungso  bersih-bersih


            sembari mencari  sayapnya yang  telah  disembunyikan

            oleh  Laweri  Hulan.  Beberapa  saat  kemudian,  ia


            menemukan  sepotong  bambu  yang  tertutup  rapat.

            Setelah  dibuka,  ternyata  di  dalam  bambu  tersebut







                                          36
   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50