Page 48 - Maluku-Adi Syaiful Mukhtar-Putri Tujuh-Sigit-Fiks
P. 48

Surat  itu  dibaca  oleh  Laweri  Hulan,  “Laweri  Hulan,

            maafkan aku. Aku pulang ke kayangan. Suatu saat kita


            akan bertemu.”

                 Laweri  Hulan  pun  segera  keluar  rumah  untuk


            melihat  ke  langit.  Dia  melihat  Putri  Bungso  terbang

            menuju langit. Laweri Hulan hanya bisa terpaku dengan


            hati yang sangat sedih.

                 Sesaat  kemudian,  Putri  Bungso  pun  tiba  di


            kayangan.  Dia  pun  langsung  masuk  ke istana  untuk

            menyampaikan  maaf  kepada  sultan  atas  keteledoran


            dan keterlambatan dirinya pulang ke kayangan karena

            sayapnya yang hilang.


                 “Ayahanda, saya menghadap untuk meminta maaf

            atas  keteledoran  ini.  Saya  baru  menemukan  sayapku


            untuk  bisa  terbang  ke  kayangan,”  kata  Putri  Bungso

            saat bertemu dengan sang sultan di ruang pertemuan


            Istana Kayangan.



                                          39
   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53