Page 53 - Maluku-Adi Syaiful Mukhtar-Putri Tujuh-Sigit-Fiks
P. 53

“Mohon  izin, Sultan.  Perkenalkanlah  saya,  Laweri

            Hulan.  Saya  hanya  nelayan  biasa  yang  tidak  punya


            apa-apa. Saya hanya mempunyai iman dan cinta. Oleh

            karena itu, ketika burung Iyaba menjemput, saya yakin


            akan dibawa ke kayangan untuk menemui Putri Bungso

            karena  burung Iyaba  hanya  ada  di kayangan,”  jawab


            Laweri Hulan dengan sangat sopan.

                 Laweri     Hulan      memperkenalkan         diri   dan


            menyampaikan maksud kedatangannya untuk meminang

            salah satu putri dari tujuh putri di kayangan.


                 “Baiklah,  engkau  akan  kuajak  menemui  ketujuh

            putriku. Aku  telah mendengar banyak hal  tentangmu.


            Oleh karena itu, aku izinkan engkau memilih satu putri

            yang telah kamu kenal dan engkau boleh meminangnya,”


            kata sang sultan kepada Laweri Hulan.

                 Sultan  pun  memerintahkan  Laweri  Hulan  untuk


            menebak manakah Putri Bungso dari ketujuh putrinya.



                                          44
   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58