Page 56 - Maluku-Adi Syaiful Mukhtar-Putri Tujuh-Sigit-Fiks
P. 56

Putri Bungso. “Istriku, patutkah saya seorang manusia

            biasa  meminta  satu  keinginan  kepada  sang  sultan?”


            Laweri Hulan bertanya balik kepada Putri Bungso.

                 Putri  Bungso  pun  menjawab,  “Patut,  Suamiku.


            Engkau  lebih  terhormat  daripada  seorang  tamu  di

            istana ini.”


                 Laweri  Hulan  menyampaikan  keinginan  untuk

            hidup mandiri di bumi kepada Putri Bungso. Putri pun


            mendukung niat Laweri Hulan tersebut.

                 Laweri Hulan dan Putri Bungso mohon diri kepada


            sultan dan permaisuri untuk turun dan tinggal di bumi

            hingga  mereka  wafat.  Mereka  sekeluarga  pun  hidup


            berbahagia di bumi.

                 Masyarakat  Maluku,  khususnya  di  Desa  Tulehu,


            hingga  kini  mempercayai  kisah  asal  usul  marga










                                          47
   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61