Page 10 - Sultra-Putri Waeruwondo
P. 10

kerajaan.  Sejak  kelahiran  Waeruwondo,  kehidupan
            warga  makin  sejahtera.  Hasil  ladang  dan  laut  cukup

            melimpah  sehingga  warga  tidak  kesulitan  memenuhi
            kebutuhan hidupnya.

                 Sebagai putri kerajaan, Waeruwondo ditempa oleh
            didikan  perilaku  yang  baik  dari  kedua  orang  tuanya.

            Setiap kata yang dituturkan dan laku yang diperlihatkan
            dan disampaikannya harus santun sehingga orang yang

            berada  di  sekitarnya  merasa  nyaman.  Karena  tidak
            memiliki  saudara,  ia  menganggap  semua  orang  yang

            berada di istana sebagai saudaranya. Ia memperlakukan
            semua orang dengan baik bahkan tidak segan membantu

            kesulitan orang lain. Karena sikapnya yang baik itulah,
            seisi  istana  menyayangi  Waeruwondo  layaknya  anak

            atau saudaranya sendiri.
                 Pernah suatu ketika salah seorang dayang istana

            tidak  datang  menemuinya  selama  beberapa  hari.
            Dayang itu bertugas menyiapkan pakaian Waeruwondo

            setiap hari saban ia hendak berganti pakaian. Dayang
            itu pula yang selalu menyisir dan menyanggul rambut

            Waeruwondo sehingga ia selalu terlihat cantik dan ayu.
            Namun, telah seminggu dayang itu tidak kunjung datang

            ke kamarnya sehingga Waeruwondo terpaksa menyisir



                                           3
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15