Page 34 - Sultra-Putri Waeruwondo
P. 34

itu, dia kemudian menemukan selembar bulu berwarna
            hitam menyerupai bulu seekor burung.

                 “Bulu  burung?”  Wa  Ina  agak  heran  dengan
            penemuannya  sore  itu.  Dia  heran  karena  bulu  itu

            berukuran cukup besar dari ukuran biasanya.
                 “Wa  Ina,  lihatlah  saya  menemukan  ini,”  kata

            Dayang  Rabiah  sambil  mengacungkan  selembar  bulu
            burung ke arah Wa Ina yang saat itu sedang jongkok

            mengais dedaunan bambu pada sela-sela batangnya.
                 “Apa itu yang kamu temukan?” tanya Wa Ina. Ia

            lalu berdiri dan mengamati bulu yang diacungkan oleh
            Dayang Rabiah ke arahnya.

                 “Bulu  burung.  Bulu  ini sepertinya  sebuah  bulu
            seekor burung yang besar,” terang Dayang Rabiah.

                 “Bulu burung besar? Burung raksasa maksudmu?”
            tegas Wa Ina.

                 “Benar, Ina!”
                 “Ada-ada  saja.  Bagaimana  mungkin  seekor

            burung  raksasa  berada  di tempat  ini?  Jangan-jangan
            makhluk  jadi-jadian?  Ih”  Wa  Ina  tiba-tiba  merinding

            membayangkan  sosok  makhluk  jadi-jadian  berada  di
            tempat itu.






                                          27
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39