Page 35 - Sultra-Putri Waeruwondo
P. 35

Segera  Wa  Ina  mengajak  Dayang  Rabiah  untuk
            masuk  ke istana.  Selain  karena  perasaan  kecut  mem-

            bayang kan  burung  raksasa  itu,  ia  pun  hendak segera
            melaporkan penemuan mereka sore itu pada Lakinolipu.

                 Mereka  lalu  bergegas  melangkah  masuk  ke
            dalam  istana  menemui  Lakinolipu.  Kedua  benda  yang

            ditemukan  di  rerimbunan  bambu  kuning  dibawa  serta
            untuk  diperlihatkan  kepada  Lakinolipu.  Sesampainya

            di  pintu  masuk,  ia  melihat  Lakinolipu  masih  duduk
            melamun  di  atas  singgasana  didampingi  permaisuri

            yang juga masih muram. Setelah mengucapkan salam,
            Wa  Ina  melangkah  masuk  dan  bersimpuh  di hadapan

            kedua junjungannya.
                 “Ada  apa,  Ina?”  Tanya  permaisuri  heran  dengan

            kedatangan Wa Ina yang tiba-tiba.
                 Wa Ina memperlihatkan hasil penemuannya siang

            itu di rerimbunan bambu kuning di samping istana. Kedua
            benda  itu  diserahkan  kepada  Lakinolipu  untuk  dilihat

            dari  dekat.  Tampak  kedua  alis  Lakinolipu  mengkerut
            memperhatikan benda yang diserahkan oleh Wa Ina.

                 “Baiklah, Ina. Terima kasih atas usaha yang telah
            kau  lakukan.  Semoga  kedua  benda  ini  bisa  menjadi






                                        28
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40