Page 40 - Sultra-Putri Waeruwondo
P. 40

Mungkin karena ia anak satu-satu ibunya, Laembo
            sangat  disayang  dan  tidak  dibiarkan  pergi jauh  oleh

            ibunya. Sehari-hari, ia hanya membantu ibunya bekerja
            di  kebun,  masuk  ke  hutan  untuk  mencari  kayu  bakar,

            atau sesekali ke laut memancing ikan untuk kebutuhan
            lauk mereka berdua. Laembo juga sangat menyayangi

            ibunya  sehingga  tidak  sekalipun  pernah  dibantahnya
            perkataan ibunya.

                 Sejak bapaknya meninggal, hanya ibunyalah satu-
            satunya orang yang telah bekerja keras demi memenuhi

            kebutuhan  hidup  mereka.  Mereka  tidak  punya  sanak
            saudara di kampung itu yang bisa diharapkan membantu

            meringankan beban ibunya. Justru itulah, Laembo tidak
            akan pernah tega menyakiti hati ibunya. Ia selalu patuh

            menuruti perkataan ibunya.
                 Suatu  ketika  tersiarlah kabar  menggemparkan

            yang membuat seluruh orang di kampunya tercengang.
            Raja mengadakan sebuah sayembara demi menemukan

            Putri  Waeruwondo  yang  hilang.  Sayembara  itu  dapat
            diikuti  oleh  siapa  pun,  lelaki  perempuan,  tua  muda,

            cakap  jelek,  asal  bisa  menemukan  Putri  Waeruwondo
            dan membawanya kembali ke istana akan mendapatkan

            hadiah  yang  besar.  Apabila  lelaki,  ia  berhak  menikah



                                          33
   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45