Page 42 - Sultra-Putri Waeruwondo
P. 42

membayangkan  rasa  sepi  jika  putranya  benar-benar
            melaksanakan keinginannya.

                 Betapa  tidak,  dia  hanya  tinggal  berdua  bersama
            putranya  di  sebuah  gubuk  sederhana  sejak  kematian

            suaminya beberapa tahun silam. Membayangkan putra
            semata wayangnya pergi mengikuti sayembara mencari

            putri  raja  membuatnya  khawatir.  Dia  membayangkan
            Laembo akan melakukan perjalanan laut menuju pulau-

            pulau terdekat untuk mencari keberadaan Sang Putri.
                 “Laut,” Desahnya perlahan.

                 Laut  adalah  sahabat  sekaligus  ancaman.  Laut
            selalu saja menciptakan mimpi buruk baginya. Suaminya

            meninggal  di  lautan  dan  kini  haruskah  ia  merelakan
            putranya pergi menuju lautan?

                 Sesaat  dia  membisu  tak  mampu  mengatasi
            kebulatan  tekad  putranya.  Putranya  yang  begitu

            disayanginya, permata hatinya, memohon restu untuk
            pergi mencari Putri Waeruwondo yang hilang.

                 “Restuilah  saya,  Ina!  Saya  pergi  semata  hendak
            melaksanakan tanggung jawab sebagai seorang hamba

            yang  peduli  terhadap  kesulitan  raja,”  kata  Laembo
            memohon.






                                          35
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47