Page 53 - Sultra-Putri Waeruwondo
P. 53

kata  Putri  Waeruwondo  menyuruh  Laembo  segera
            meningglkan goa.

                 “Tak  perlu  engkau  takut.  Saya  akan  menghadapi
            garuda  itu  dan  melindungimu  dari  terkamannya,”

            kata  Laembo  meyakinkan  Putri  Waeruwondo.  Putri
            Waeruwondo  pun  percaya  Laembo  akan  mampu

            menyelamatkannya dari kekejaman burung itu.
                 Mereka akhirnya keluar dari goa itu dan berjalan

            menuju  ke  pelabuhan.  Belum  lama  mereka  berjalan,
            langit tiba-tiba gelap seperti akan turun hujan. Rupanya

            yang membuat pemandangan gelap adalah sayap burung
            garuda yang menutupi langit.

                 “Jangan  kalian  coba-coba  lari,”  suara  burung
            garuda  itu  tiba-tiba  terdengar  membahana  dari

            angkasa. Garuda itu langsung mengepakkan sayapnya
            hendak menyerang dan menyambar  Laembo dan Putri

            Waeruwondo.
                 Putri  Waeruwondo  lari  berlindung  di belakang

            Laembo. Ia menyerahkan gunting bunga miliknya yang
            selalu  dibawanya  kepada  Laembo  untuk  digunakan

            sebagai senjata. Gunting itu adalah gunting pemberian
            almarhum  neneknya  yang  diberikan  kepadanya  untuk






                                        46
   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58