Page 61 - Sultra-Putri Waeruwondo
P. 61

Dilihatnya Laembo sedang berjuang menyelamatkan
            diri setelah menangkap sepatu yang dilemparkan oleh

            Putri Waeruwondo. Setelah itu, ia tidak tampak lagi.
                 Putri Waeruwondo ketakutan, menangis, dan berlari

            menjauh dari anak buah kapal itu. Kapten yang melihat
            kejadian  tersebut  berpura-pura  hendak  menolong

            Putri Waeruwondo dari ketakutan dan ancaman yang
            dirasakannya.      Ditawarkannya       pertolongan      demi

            keamanan  Putri  Waeruwondo  dan  anak  buah  kapal
            yang telah mencelakakan Laembo dikurungnya di dalam

            sebuah kamar.
                 “Janganlah engkau takut dan bersedih. Saya akan

            menjaga dan melindungimu dari bahaya apa pun. Ketika
            tiba  di  pulau  seberang,  saya  akan  mengantarmu  ke

            rumah orang tuamu,” bujuk kapten.
                 Rasa  cemas  dan  sedih  yang  dirasakan  Putri

            Waeruwondo  membuat  tubuhnya  lelah.  Perlahan  ia
            membaringkan  tubuhnya  di atas  sebuah  tikar  pandan

            yang disediakan oleh kapten. Kapten kapal itu rupanya
            menunggu  Putri  Waeruwondo  terlelap.  Sepanjang

            tidurnya  Putri  Waeruwondo  selalu  membawa  dan
            melindungi dirinya dengan gunting pemberian neneknya

            yang  selalu  disimpan  di  balik  pakaian.  Kapten  yang



                                        54
   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66