Page 32 - Putusnya Tali Persaudaraan
P. 32
“Tima, bila rumah ini dijual, Ibu dan Numa mau tinggal
di mana?” tanya Ma Kili dengan suara tersendat-sendat.
“Suruhlah si Mandau memperbesar dangaunya yang
di kebun itu, Bu!
“Tima, sadarkah engkau pada ucapanmu itu?”
“Tentu saja aku sadar, Bu. Ibu harus kasihan padaku
dan tidakkah ingin melihat usaha suamiku menjadi maju,
bukan? Bila keuntungan sudah diperoleh, suamiku berjanji
akan membuat rumah untuk ibu. Rumah yang lebih besar
dan lebih bagus dari rumah ini, Bu.”
“Tima, aku sedang sakit. Tidak bisakah engkau
menunggu sampai aku sembuh?”
“Waktunya sangat mendesak, Bu. Lagi pula, suamiku
telah menawarkan rumah ini dan ada yang berminat. Harga
telah cocok, Bu."
“Tima?”
Tima tidak menjawab.
“Numa, suruh si Mandau memperbesar dangaunya.
Lalu, bawalah ibu ke dangau itu!
26