Page 8 - Putusnya Tali Persaudaraan
P. 8

Orang tua Ma Kili masih menyisakan sepetak kebun

             dan sebuah rumah untuk diberikan kepada Ma Kili jika dia
             pulang. Surat itu dititipkannya kepada kepala suku.


                   Ternyata  benar,  beberapa  tahun  kemudian  Ma
             Kili pulang  kembali  ke desa asal  orang tuanya, bersama
             anak gadisnya, bukan dengan suaminya. Ma Kili bercerita

             kepada para tetangganya bahwa selama ini ia mengembara.
             Mereka mengembara  mengikuti suami. Kini suaminya telah
             meninggal.


                     Sejak  itu  Ma  Kili  tinggal  kembali  di  desanya,

             menempati  rumah warisan orang  tuanya.  Sehari-hari
             mereka hidup mengandalkan  hasil kebun  yang  dijual
             berkeliling  desa.  Ketika  pulang  sore  harinya,  Ma  Kili
             membawa hasil kebutuhan makanan sehari-hari.


                   Kedua  anak  gadis  Ma  Kili,  Tima  dan  Numa,  kini
             telah tumbuh menjadi gadis remaja. Parasnya cantik. Akan

             tetapi, siapa pun orang yang melihat kedua gadis itu selalu
             mengatakan Numa lebih cantik daripada Tima.


                   Tima  dan  Numa  berlainan  karakter.  Tima  sebagai
             anak  sulung  bersikap  lebih angkuh dan selalu  merasa  iri

             kepada kecantikan Numa. Hal itu membuat dirinya diam-






                                          2
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13