Page 38 - Sultra-Raja Indara Pitara
P. 38

8




                                        Mencari Buah



                                    Kungkumbulawa





                       Hari masih sangat pagi, tetapi nenek sudah mau berangkat. Ia

                  memakai bajunya yang paling bagus.

                       “Indara  Pitara,  hari  ini  kamu  jaga  rumah.  Jangan  ke  mana-

                  mana, ya. Nenek mau pergi, ada panggilan ke kota raja.”

                       “Memangnya di kota raja ada acara apa, ya?”
                       “Kalau  tidak  salah  dengar,  katanya  raja  sedang  sakit  keras.

                  Semua  dipanggil  ke  kota  raja  untuk  mendengar  pengumuman

                  dari  raja.  Mungkin ini  ada  hubungannya  dengan  penyakit  raja
                  itu. Pokoknya, kamu jangan ke mana-mana, ya. Nenek takut ada

                  perampok dari hutan yang singgah mengambil ternak kita.”

                       “Nenek tidak apa-apa berangkat sendirian?” Ada kekhawatiran

                  dalam suara Indara Pitara.

                       “Oh,  jangan  khawatir,  Anakku.  Walaupun  sudah  tua,  Nenek
                  masih kuat berjalan. Lagi pula kota raja kan tidak terlalu jauh.”

                       “Baiklah kalau begitu, Nek. Hati-hati di jalan.”

                       Hari itu Indara Pitara hanya di rumah saja. Ia mencari kesibukan
                  dengan memperbaiki pagar kebun yang sudah mulai rusak. Indara

                  Pitara  memang  sangat  rajin.  Waktunya  tidak  pernah  terbuang

                  percuma.  Ada-ada  saja  yang  dia  kerjakan.  Menjelang  petang,

                  nenek  sudah kembali.

                       “Bagaimana, Nek? Ada berita apa dari kota raja? Indara Pitara
                  sepertinya sudah tidak sabar untuk mendengar kabar yang akan

                  disampaikan nenek angkatnya.





                                                           30
   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43