Page 45 - Sultra-Raja Indara Pitara
P. 45

semak-semak.

                         “Mengapa  kita  harus  sembunyi,  Nek?”  Indara  Pitara  pun

                  segera bersembunyi bersama dengan nenek.

                       “Huss…  pelan-pelan  bicaramu.  Sebentar  lagi, ada  tujuh
                  orang bidadari yang akan turun mandi. Sumur yang besar itu di

                  sana  adalah  tempat  permandian  mereka.  Lihat  itu,  awan  sudah

                  menghitam.  Itu  pertanda    rombongan  bidadari  sedang  terbang
                  menuju ke sini.”

                       Indara Pitara mendongakkan kepalanya ke atas. “Betul juga

                  kata Nenek. Awan menghitam seperti akan turun hujan.”

                       Tidak  lama  kemudian, serombongan  bidadari  turun  di dekat

                  sumur. Awan kembali cerah.
                       Dari balik semak-semak, nenek dan Indara Pitara menyaksikan

                  keriangan para bidadari yang sedang mandi. Baru beberapa saat

                  mandi mereka naik kembali.
                       “Tidakkah  kalian  mencium  bau  busuk  di  sekitar  tempat  ini?

                  Coba  perhatikan  baik-baik!” Salah  seorang  bidadari,  sepertinya

                  yang paling tua dari mereka merasakan kehadiran Indara Pitara.

                       “Iya, ya, betul juga. Sepertinya ada yang berbeda dari tempat

                  ini.” Bagaimana kalau kita pulang saja?”  Salah seorang bidadari
                  mengendus, mempertajam penciumannya.

                       “Iya, saya juga mencium bau yang tidak biasa. Biarlah, mungkin

                  tadi ada orang yang kebetulan lewat di tempat ini. Ayo, kita mandi
                  lagi!”

                       “Iya,  mungkin orang lewat.  Mari  kita  turun  lagi.”  Ketujuh

                  bidadari itu pun turun kembali ke sumur.

                       Setelah beberapa lama mandi, para bidadari naik dan memakai

                  pakaian terbangnya masing-masing. Setelah itu mereka terbang
                  ke atas langit.








                                                           37
   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50