Page 16 - Cerita Raja Sinadin
P. 16
Ibu Sani segera menyerahkan pekerjaan itu kepada
suaminya. Ia mundur dan melihat dari dekat sambil
membantu seperlunya apabila Pak Tohari memintanya.
Tidak beberapa lama, Pak Tohari telah mendapat
empat batang rebung muda. Karena merasa telah cukup,
Pak Tohari dan isterinya berniat pulang. Matahari telah
betul-betul tegak di atas kepala. Hal itu tampak pada
saat kedua suami isteri tersebut memandang ke atas.
Walaupun di sekitar mereka cahaya redup oleh rim bun nya
pohon, celah-celah daun yang terbuka memperlihatkan
posisi bayang-bayang hampir menyatu dengan mereka.
Namun, belum jauh keduanya melangkah tiba-tiba ada
sesuatu yang bergerak di rimbunan bambu, tidak jauh
dari bambu yang Pak Tohari ambil rebungnya. Sayup-
sayup mereka mendengar ada suara rengekan. Tidak
beberapa lama suara rengekan tersebut jelas dan
semakin jelas terdengar. Dari rengekan kecil, suara itu
berubah menjadi sebuah tangisan, mirip tangisan bayi.
Ibu Sani tampak ketakutan sekaligus heran melihat
perubahan alam sekitarnya. Suasana yang tadinya
redup, sekarang terasa gelap mencekam. Dedaunan
9