Page 41 - Cerita Raja Sinadin
P. 41

Kepala  dan  anak  buah  tukang  masak  kerajaan
            menjadi  gugup.  Sebelum  mereka  sempat  menjawab,

            Tan Unggal berkata lagi, “Oh, enak sekali sayur miding

            ini.”  Begitu  Raja  Tan  Unggal  mencicipi,  “Rasanya

            nikmat sekali, terutama kuahnya. Oh, apalagi dicampur
            dengan sambal terasi udang sungai dan bakaran ruan.

            Besok-besok kalau saya minta sayur miding, buatkanlah

            seperti hari ini. Sekarang kalian boleh pergi!” pinta Raja

            Tan Unggal.
                 Raja Tan Unggal seakan tidak mau tahu apa yang

            telah terjadi pada tukang masak. Yang ia rasakan pada

            saat menyantap sayur miding tersebut adalah rasa enak.

            Raja tidak mengetahui bahwa air kuah miding tersebut
            tercampur darah tukang masak. Sejak saat itu, setiap

            Raja Tan Unggal meminta sayur miding, tukang masak

            kerajaan harus berkorban darah. Bahkan, apabila ada

            hajatan besar, sayur miding membutuhkan darah yang
            cukup  banyak.  Banyak  orang  menjadi  korban  untuk

            menjaga agar Tan Unggal tidak marah.

                 Setelah  melihat  hal    demikian,  masyarakat  di

            wilayah kerajaan Tan Unggal mengadakan musyawarah.



                                          34
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46