Page 44 - Cerita Raja Sinadin
P. 44
Rencana demi rencana muncul pada pertemuan
tertutup tersebut. Ada yang mengusulkan
pemberontakan rakyat, pembunuhan secara diam-
diam, bahkan ada yang berniat menyewa atau meminta
bantuan dari kerajaan lain. Namun, semua rencana
tersebut ditentang oleh pemuka agama yang mendapat
petunjuk tersebut. “Bagaimanapun kejamnya Raja Tan
Unggal, beliau adalah penguasa dan raja kita. Memang
benar beliau telah mengorbankan rakyatnya sendiri,
tetapi kita juga tidak mempunyai hak untuk menentukan
hukuman yang pantas untuk Raja Tan Unggal. Sambil
menunggu petunjuk selanjutnya, pemuka agama
tersebut menyarankan untuk berdoa agar Tan Unggal
sadar terhadap perilakunya tersebut.
Sementara para pemuka sedang mencari cara untuk
menyadarkan raja mereka yang suka mengorbankan
rakyatnya sendiri, nun jauh di dalam istana tampak
kegiatan seperti biasa. Bujang Nadi dan Dara Nandung,
anak Tan Unggal, tetap ceria bermain.
37