Page 46 - Cerita Raja Sinadin
P. 46
darah manusia, sebagaimana gulai miding kesukaan
Raja Tan Unggal.
Tidak beberapa lama sayuran yang dimasak
tersebut telah matang dan siap untuk dimakan.
Beberapa dayang terlebih dahulu mencoba masakan
tersebut agar tidak terjadi sesuatu terhadap Bujang
Nadi dan Dara Nandung.
“Wah, enak sekali, Pangeran. Walaupun bentuknya
seperti bubur, tetapi rasanya luar biasa. Apalagi
dimakan dalam keadaan hangat, lebih-lebih dicampur
cabai rawit,” kata dayang kepada Bujang Nadi.
Setelah para dayang mencoba masakan tersebut,
barulah Bujang Nadi dan Dara Nandung diperbolehkan
mencicipi masakan sayur berbentuk bubur tersebut.
Mereka pun makan dengan lahapnya.
Tanpa mereka sadari, Tan Unggal, ayah mereka,
melihat tingkah Bujang Nadi dan Dara Nandung. “Ayah
lewat di sini dan melihat Bujang dan Dara sedang makan
sesuatu. Apa yang mereka makan dayang?” tanya Tan
Unggal kepada dayang yang menemani kedua anaknya
tersebut.
39